Teluk Kuantan, Jum'at, 9 oktober 2009, Keluarga besar SMA Pintar mengadakan acara halal bi halal di Mushalah Babussalam, desa Jake. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh civitas akademika SMA Pintar dan juga dihadiri oleh Kades Jake dan Cerdik pandai yang ada di Jake.
Acara diawali oleh gema wahyu ilahi oleh Riska Faulina dan saritilawah oleh Riskia Fuzinanda membuat acara tambah khidmat. Kemudian acara dilanjutkan dengan kata sambutan dari Bapak H. Zulhefis selaku Kepsek SMA Pintar.
Setelah sambutan dari Bapak H. Zulhevis, acara dilanjutkan dengan santapan rohani dari Ust. Lasmiadi, S.Pd.I. Mengawali ceramahnya, beliau menceritakan betapa pentingnya kita berkunjung ke rumah Allah, sepeti mesjid atau mushalah. Sebelum masuk ke tempat ibadah, dosa-dosa yang kita miliki di tahan oleh para malaikat di luar tempat ibadah. sehingga ketika kita berada dalam tempat ibadah, kita berada dalam keadaan yang suci, setelah keluar dari tempat ibadah, dosa-dosa kita di hapuskan. begitu sempurnanya islam. Semoga kita tidak bosan berkunjung kerumah Allah.
Untuk mengakhiri tulisan ini, berikut disajikan inti sari dari ceramah Ust. Lasmiadi, S.Pd.I
1. Iman sebagai lahan yang subur.
Maksudnya disini, ibarat kita menanam bibit unggul di lahan yang subur,tapi tidak ada pagar yang kokoh, hal ini akan percuma.
Kita harus benar-benar yakin kepada Allah SWT, bahwa sesuatu yang kita lihat, yang sesuatu yang kita dengan dan kita perbuat adalah Allah yang mengatur, contohnya gempa yang terjadi baru-baru ini di Sumatera Barat sehingga kita harus beriman dan benar-benar yakin kepada Allah dan janganlah sekali-kali kita mempersekutukan Allah.
2. Islam sebagai bibit unggul
Pada bulan ramadhan, kita telah banyak melakukan amal ibadah yang baik, banyak mengerjakan ibadah, hal inilah yang benar-benar islam. Dan hadist juga menyebutkan “Sungguh beruntung orang yang beribadah pada bulan ramadhan, dan sungguh merugi mereka-mereka yang tidak beribadah di bulan Ramadhan. Dan semoga ibadah yang telah kita biasakan di bulan Ramadhan, tetap dipertahankan pada hari-hari di luar bulan Ramadhan. Dengan harapan agar kita menjadi bibit yang unggul.
3. Yang terakhir adalah ikhsan, sebagai pagar yang kokoh. Sebagai umat islam, yang menjadi pagar kokoh adalah menjadi insan-insan yang jujur dalam perkataan serta perbuatan. Karena dengan kejujuran kita bisa di percayai semua orang dan dengan kejujuran kita bisa melaksankan semua aktivitas dengan baik. Karena orang-orang yang jujur di sayang Allah dan akan dimasukkan ke dalam surga-Nya. Dan Allah juga menyukai orang-orang yang menyucikan dirinya.
|
This entry was posted on 21.29 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
0 komentar: